12/10/2018

Tips Hemat Listrik Rumahan yang Sering Terabaikan

Setiap tanggal 27 Oktober diperingati sebagai hari listrik nasional. Untuk itu, tidak ada salahnya, saya membuat artikel tentang tips hemat listrik rumahan sebagai salah satu cara untuk memperingati dan mengisi hari  listrik nasionalšŸ˜œ. Setiap rutinitas yang dilakukan hampir selalu berkaitan dengan listrik, shg pantas sbg salah satu kebutuhan primer. Listrik digunakan untuk menyalakan peralatan elektronik, mulai dari HP, komputer, laptop, printer, kulkas, mesin cuci, televisi, rice cooker, setrika, dsb. Bahkan, jika manusia tanpa listrik sehari saja, kemungkinan mengalami stres, depresi, dan berbagai penyakit akan semakin besar. Coba saja, kalau sudah jenuh dengan pekerjaan sehari-hari, seringkali kita ingin refreshing (agar terhindar dari stres), seperti main gim, nonton bioskop, jalan-jalan ke mal, dan sebagainya. Bukankah untuk memenuhi itu semua harus membutuhkan listrik?

Tarif listrik di Indonesia tahun 2018 tidak mengalami kenaikan. Tapi, jika tagihan rekening listrik rumah anda mengalami kenaikan di saat tarif listrik tetap, berarti ada yang harus dievaluasi. Menurut Made Suprateka, Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, evaluasi tersebut meliputi:
- Cek meteran listrik (kWh) saat tagihan rekening naik, lalu bandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya. Di situ akan ketahuan berapa kenaikannya
- Evaluasi penggunaan peralatan elektronik. Coba diingat apa ada penambahan alat elektronik.
       
Di samping itu, berikut tips hemat listrik rumahan lainnya:

a. Jika peralatan elektronik sudah tidak digunakan, segera matikan, dan cabut stop kontaknya. Seringkali posisi off, tapi sebenarnya belum mati total, masih ada listrik, nah itu bikin boros secara perlahan. Yang paling sederhana adalah charger HP. Menurut penelitian PLN, charger hp yang tidak dicabut dari colokan setelah selesai digunakan tetap mengkonsumsi daya sebesar 1 watt setiap harinya. Kebiasaan ini merupakan pemborosan listrik yang jadi kebiasaan banyak orang (sumber: www.liputan6.com). Di samping itu juga, kebiasaan demikian bisa membuat charger HP cepat rusak

Sumber: twitter.com & infobdg.com

b. Perhatikan jenis lampu yang digunakan
Lampu jenis non LED (Light Emitting Diode) harus mulai ditinggalkan karena bikin boros. Harus mulai beralih ke lampu LED, yaitu jenis lampu semi konduktor yang dapat mengubah energi listrik menjadi cahaya pada saat media tersebut dialiri oleh listrik. Memang lampu LED lebih mahal daripada lampu konvensional, tapi manfaat jangka panjangnya itu tidak dimiliki oleh lampu konvensional. Di samping hemat listrik, lampu LED juga memiliki daya tahan yang lebih baik (awet). Jika lampu pijar biasa rata-rata hanya bertahan selama 1000 jam pemakaian, maka lampu LED bisa bertahan selama 50000 jam. Lalu, lampu LED memiliki cahaya yang relatif tidak panas jika dibandingkan dengan lampu pijar biasa. Dan, ini yang tidak kalah pentingnya, LED lebih ramah lingkungan dan tidak mengandung sinar UV (Ultra Violet) yang bisa merusak mata dan kulit (sumber: https://kumparan.com). Lalu, bagaimana dengan besaran watt-nya? Definisi Watt menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan satuan tenaga listrik yang diperlukan arus dari 1 ampere dan tegangan 1 volt. Setahu saya watt LED lebih kecil dari neon untuk cahaya yang  sama. Misal, lampu LED 9 watt itu setara dengan lampu neon 14 watt (sumber: www.msn.com).

c. Matikan lampu saat sinar matahari sedang memancar. Dalam hal ini, rumah harus memiliki pencahayan alami yang baik, desainnya memperhatikan keberadaan cahaya matahari melalui penempatan jendela dan kaca yang tepat. Di samping itu, sirkulasi udara, penempatan barang, serta jenis dan warna cat juga memengaruhi. Seperti ini contoh idealnya:
Pencahayaan yang Optimal, sehingga saat Siang Hari tidak Perlu Menggunakan Lampu. Sumber: www.rumahhokie.com

d. Perawatan berkala terhadap barang elektronik yang sering dipakai. Barang elektronik yang sering dipakai harian perlu dirawat secara berkala agar kerusakan diminimalisir. Barang elektronik tersebut meliputi televisi, mesin cuci, kulkas, handphone, dan sebagainya. Seringkali, tagihan listrik membengkak akibat barang elektronik mengalami gangguan yang tidak terdeteksi walaupun masih bisa menyala. Misal: kulkas memiliki kebocoran freon atau seal karet yang getas (sehingga kulkas tidak tertutup rapat), serta membiarkan isi lemari es kosong (tidak diisi penuh) bisa mengakibatkan boros listrik. Di-update 2 Juli 2019: Boros listrik juga terjadi pada mesin cuci saya (berusia lima tahunan), yaitu saat dioperasikan mengeluarkan suara berisik dan juga ada setruman di pinggir kiri kanannya saat disentuh terasa (setruman tanda listrik terbuang percuma dan membahayakan juga). Tentunya jangan dibiarkan dan harus segera diservis. Analoginya seperti kendaraan saja, jika knalpot mengalami kebocoran, yang terjadi sistem pembuangan bermasalah, akselerasi berkurang, tapi bensin semakin boros. Pastikan kabel dalam kondisi yang baik dan aman dari gigitan tikus. Kabel yang terkelupas rentan korsleting dan boros listrik (karena ada listrik yang terbuang). Tapi, kabel model sekarang sudah lebih berkualitas dengan berbagai lapisan berikut racun untuk tikus.
Kabel Jadul (Bawah): Tipis dan Rentan Terkelupas & Kabel Kekinian (Atas): Tebal, Berlapis-Lapis, bahkan disertai Racun untuk Tikus agar Trauma Menggigit Kabel


e. Perhatikan barang elektronik yang memang rentan boros listrik jika digunakan terus-menerus, seperti:
- Setrika listrik, salah satu kesalahan yang umum terjadi adalah menggunakan setrika dengan satu tingkat panas untuk semua jenis baju. Padahal, setiap jenis pakaian memerlukan tingkat panas yang berbeda-beda. Apalagi jika kita menyetel setrika ke tingkat yang paling panas, tentu akan menyerap daya lebih banyak, ujung-ujungnya boros listrik (sumber: www.beres.id)
- Penanak nasi, perhatikan ukuran, apakah sesuai kebutuhan (jumlah orang di rumah) atau tidak? Lalu, jika nasi sudah matang, listrik dicabut saja, tidak perlu di posisi warm, nanti ketika sudah mau makan, kembali listrik dipasang dan penanak nasi dalam posisi warm
- Kulkas, secara umum sudah dijelaskan di poin d, tapi juga perhatikan ukurannya saat membeli, jangan sampai terlalu besar, nantinya kulkas tidak terisi penuh dan malah boros listrik. Jangan memasukkan makanan atau minuman panas langsung ke dalam kulkas, tunggu dingin dulu. Satu lagi, kulkas jadul yang sudah lama masa pakainya (walau masih nyala) cenderung lebih boros listrik daripada kulkas modern. Lalu, pintu kulkas jangan dibiarkan terbuka terlalu lama, karena bisa membuat boros listrik
- Air Conditioner (AC), perhatikan ukuran, apakah sesuai kebutuhan atau tidak? Lalu, usahakan suhu berada di kisaran 22 derajat, jika lebih dingin, tentunya AC akan bekerja lebih keras dan membutuhkan listrik lebih
- Pompa air, jika tidak digunakan langung cabut saja listriknya, lebih baik menggunakan pompa air otomatis. Lalu, untuk jenis pompa air, lebih baik membeli yang agak mahal tapi hemat listrik dan air tetap mengalir (misal jenis submersible daripada mempertahankan pompa jadul tapi bermasalah saat kemarau panjang (sulit air harus dipancing berkali2) dan malah bikin boros listrik
- TV tabung lebih bolos listrik daripada TV LED (Light Emitting Diode), tapi harus diketahui TV LED itu lebih sensitif dari TV jadul, seperti layarnya rentan rusak (misal akibat diisengin anak) dan jika tersambar petir, pengamannya lebih lemah

f. Perhatikan instalasi listrik rumah
Instalasi listrik rumah yang terletak di antara atap rumah dan genting seringkali luput dari perhatian. Asalkan listrik masih menyala normal, instalasi listrik rumah tidak perlu diperiksa. Padahal, itu adalah hal yang keliru. Seringkali dalam pemasangan instalasi listrik rumah, terdapat kabel yang ada setrum tapi sudah tidak jelas peruntukannya. Misal, dulunya kabel tersebut dulunya untuk lampu taman, tapi sekarang lampu taman sudah tidak difungsikan lagi. Tapi setrumnya dibiarkan saja di posisi menyala dan tidak dimatikan arus listriknya. Itu yang bikin listrik terbuang tercuma dan bikin tagihan listrik meningkat secara diam-diam

g. Cek berkala stand meter
Ada kalanya stand meter listrik mengalami kerusakan (biasanya lebih dari 5 tahun pemakaian harus diganti) sehingga dalam membaca kWh meter menjadi tidak akurat dan mengakibatkan tagihan listrik membengkak. Bagaimana caranya? tinggal lapor PLN untuk dicek, sehingga jika memenuhi syarat bisa diganti dengan stand meter listrik yang baru tanpa dipungut biaya.
   
Demikian artikel saya tentang tips hemat listrik rumahan yang sering terabaikan, seringkali tagihan listrik yang membengkak diakibatkan oleh mindset kita yang salah (ketidaktahuan) dalam menggunakan listrik, membeli, sekaligus merawat barang-barang elektronik. Jadi, mulai sekarang kita harus concern terhadap hal-hal tersebut agar hemat listrik secara konsisten. Di samping itu, menghemat listrik membantu PLN untuk menjaga ketersediaan pasokan listrik yang semakin terbatas saat kemarau. Ujung-ujungnya pemadaman listrik bergilir dapat diminimalisir.

Hemat Listrik tapi ga Gitu juga KaleešŸ˜œ.  Sumber: Kartun Legend Favorit Saya: Benny & Mice (Waktu Masih Bersatu, Sayang Sekarang sudah Berpisah) - https://nl.pinteres.com

Silakan mampir juga ke blog saya yg pertama (tentang hewan, inovasi, hukum, manajemen, & sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english), dan keempat (tentang hewan peliharaan). Semoga bermanfaat. Thx. Berikut link-nya:
Blog 1: vicagi.blogspot.com
Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com