18/03/2020

Virus Korona dan Pasokan Listrik Nasional

Kasus penyebaran virus korona di Indonesia sampai tanggal 18 Maret 2020:
1. Positif: 172 orang
2. Negatif: 1083 orang
3. Sembuh: 9 orang
4. Meninggal: 7 orang
(sumber: LINE Indonesia)

Tentunya hal tersebut membuat kita prihatin dan imbasnya dikhawatirkan memengaruhi berbagai sektor, salah satu di antaranya adalah pasokan listrik nasional. Apakah benar?

1. Pasokan listrik sehari-hari ke rumah warga dan pelanggan lainnya sejauh ini aman
- Direktur utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Zulkifli Zaini, menyatakan bahwa pihaknya akan bersiaga untuk memastikan pasokan listrik normal seperti biasa mengingat hal tersebut merupakan kebutuhan utama
- Untuk itu, karyawan PLN pun harus fokus bertugas, sehat, dan tidak boleh ada yang ke luar negeri
- Hal ini dibarengi dengan langkah pencegahan virus korona berikut tes kesehatan karyawan di setiap kantor PLN agar karyawan dapat bekerja optimal. Tidak hanya berlaku bagi karyawan PLN, tetapi juga keluarga mereka dan pelanggan (sumber: news.detik.com)
- Interaksi sesama karyawan maupun dengan pihak luar seperti pelanggan diminimalisir dengan adanya sistem online
- Walaupun pasokan listrik dipastikan aman, namun setiap pelanggan listrik hendaknya menggunakan listrik secara hemat dan bijak

2. Yang menjadi kendala adalah tertundanya beberapa proyek pembangkit listrik. Mengapa bisa tertunda?
 - Bahan baku, peralatan, teknologi, bahkan tenaga kerjanya sebagian diimpor dari negara Tiongkok, Korea Selatan, dan Eropa. Tentunya yang paling dikhawatirkan adalah kondisi kesehatan tenaga kerja yang diimpor dari Tiongkok, Korea Selatan, dan Eropa
- Padahal, pembangkit listrik sangat diperlukan di masa depan agar listrik tidak hanya bergantung pada satu sumber saja (kini masih mengandalkan energi fosil). Untungnya, saat ini Indonesia tidak dalam keadaan krisis listrik
- Prediksi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bahwa delay maksimal sampai 6 bulan saja
 (sumber: https://katadata.co,id)

Sumber: Minews ID & www.pln.co.id
3. PLN harus mewaspadai gangguan pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia akibat virus korona yang bisa menurunkan serapan listrik. Jika itu terjadi, dikhawatirkan pasokan listrik menjadi berlebihan (over supply) dan itu pemborosan. Hal tersebut diungkapkan oleh Iwa Garniwa, pengamat energi Universitas Indonesia. Jadi, PLN harus menganalisis sektor-sektor yang khususnya berkaitan langsung dengan permintaan listrik yang tinggi di saat kondisi normal (sebelum wabah virus korona) dan kondisi darurat seperti saat ini

4. Perlu ada manajemen mitigasi khusus pasokan listrik dan penjadwalan proyek pembangkit listrik. Wabah virus korona dianggap sebagai kondisi di luar kemampuan manusia (force majeure) dan perlu solusi yang tepat untuk menanganinya.

Walaupun pasokan listrik nasional dipastikan aman, tapi setiap saja warga pelanggan listrik harus memiliki kesadaran untuk bertindak hemat dan bijak dalam penggunaan listrik agar ketersediaan listrik nasional tetap terjaga serta siap mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di luar kemampuan manusia. Masih ingat kasus Blackout PLN: Akar Masalah dan Solusi akibat force majeure? Semoga saja tidak terjadi dan pasokan listrik tetap amanšŸ˜‡.

Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, & sepak bola), kedua (tentang, kesehatan dan kemanusiaan, full text english), ketiga (tentang masalah dan solusi kelistrikan), dan keempat (tentang hewan peliharaan). Semoga bermanfaat. Thx. Berikut link-nya: