01/05/2023

Akar Masalah Kebakaran Hebat di TSM Makassar: Murni Korsleting Listrik?

Salah satu cara untuk merayakan Lebaran dan liburan panjang bersama keluarga besar sekalian healing adalah jalan-jalan ke mal. Tapi apa jadinya jika tempat tujuan mengalami kebakaran hebat saat jam sibuk? Tentunya di luar ekspektasi. Niatnya fun yang didapat kejadian yang mengerikan. Hal itulah yang terjadi pada tanggal 23 April 2023, hari Senin malam, Trans Studio Mall (TSM) Makassar mengalami kebakaran hebat, mengakibatkan 64 korban mengalami luka bakar dan sesak napas, serta dilarikan ke rumah sakit terdekat. Beruntung, tidak ada korban jiwa, semuanya selamat, dan api cepat dipadamkan oleh pihak pemadam kebakaran.

 

Terhitung sampai tanggal 1 Mei 2023, polisi memastikan bahwa sistem kelistrikan TSM Makassar aman. Kemungkinan akar masalahnya adalah:

1. Kebakaran di lokasi swafoto, dengan banyak dekorasi bunga di dalam mal (di luar wahana TSM Makassar, terletak di lantai dua kawasan pusat perbelanjaan). Panas lampu yang dipasang di hiasan bunga yang terbuat dari kertas (bahan mudah terbakar) dan dinyalakan terus-menerus mengakibatkan korsleting listrik. Dari kebakaran tersebut merembet ke area wahana TSM, diawali dengan wahana Trans Snow World. Ketika sistem kelistrikan dipastikan aman, maka kemungkinan ada pemicu terjadinya korsleting listrik

2. Ada laporan bahwa pengunjung sering menarik kabel maupun hiasan lampu di lokasi swafoto memicu terjadinya kebakaran. Kemungkinan pengunjung anak kecil yang tertarik dengan hiasan lampu tersebut dan menganggapnya mainan. Jadi, korsleting listrik diduga terjadi akibat kejadian di luar perkiraan

3. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan hidran yang ada di sekitar mal tidak segera digunakan saat kebakaran masih kecil, sehingga api pun cepat membesar. Idealnya ada petugas terdekat langsung sigap menggunakan APAR dan hidran. Bahkan, khusus penggunaan APAR, pengunjung terdekat yang melihat titik api masih kecil seharusnya bisa mengoperasikan APAR, karena pada dasarnya semua orang idealnya terlatih untuk bisa mengoperasikan APAR. Sayangnya, pendidikan formal kita kurang menyentuh itu dan seolah-olah menjadi tugas petugas pemadam kebakaran semata

4. Fire Sprinkler, alat pemadam otomatis berupa semburan air yang biasa dipasang di atap dan dalam ruangan, diduga tidak berfungsi secara maksimal, walau dibantah oleh pengelola TSM Makassar.


Polisi masih memeriksa tujuh saksi untuk memastikan adanya penyebab lain, termasuk dugaan adanya kelalaian. Sejauh ini belum ada.

(sumber: makassar.tribunnews.com). 


Melihat dugaan penyebab yang melibatkan pengunjung juga, sudah selayaknyalah aturan tentang safety di kawasan TSM Makassar  ditingkatkan, mulai dari:

1. Hiasan bunga dengan panas lampunya dan kabel kelistrikannya yang rentan terbakar tidak boleh dioprek serta harus aman dari jangkauan anak-anak. Perlu pengawasan lebih juga, pertama pengawasan dari pengelola kepada pengunjung dewasa, kedua pengawasan dari pengunjung dewasa kepada anak-anaknya. Apalagi jumlah pengunjung saat libur Lebaran pastinya jauh lebih banyak dari hari-hari biasa

2. APAR dan hidran berikut petugas yang bisa mengoperasikannya wajib ada di lokasi strategis, terutama di lokasi rawan terbakar. Tapi, pada dasarnya, khusus APAR, setiap pengunjung dewasa yang pertama kali melihat titik kebakaran idealnya bisa mengambil dan mengoperasikan APAR. Masalahnya, hanya sedikit pengunjung yang bisa mengoperasikan APAR

3. Sosialiasi untuk proses evakuasi jika terjadi kebakaran harus ditingkatkan. Hal ini diperlukan untuk mengurangi kepanikan pengunjung. Kejadian di TSM Makassar mengakibatkan pengunjung yang terjebak dan panik menjebol dinding kaca di lantai dua, hingga lari ke atap gedung tanpa ada komando. Harusnya ada petugas yang memberikan petunjuk evakuasi, bukan dibiarkan mencari jalan keluarnya sendiri

4. SOP (Standart Operating Procedure) tentang safety secara keseluruhan idealnya ada yang diumumkan secara tertulis dan ditempel di lokasi strategis untuk dibaca oleh pengunjung. Hal ini sangat bermanfaat terutama bagi pengunjung yang awam, mengurangi ketergantungan petugas (penyelamatan mandiri) dan kepanikan juga. Di samping itu juga ada SOP khusus perawatan kelistrikan secara berkala.


Kesimpulan: kebakaran memang terjadi akibat korsleting listrik di luar wahana TSM Makassar dan justru terjadi di pusat perbelanjaan (lokasi swafoto). Tapi, korsleting listrik diduga dipicu oleh ulah pengunjung juga yang mengoprek kabel maupun hiasan bunga yang rentan terbakar (diperparah panas lampu) tanpa ada pengawasan juga. Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua ke depannya.



Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hukum, inovasi, manajemen, & sepak bola), kedua (tentang, kesehatan dan kemanusiaan, full text english), dan keempat (tentang hewan peliharaan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:

Blog 1: vickycahyagi.com

Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com

Blog 4: petsvic.blogspot.com








47 komentar:

  1. Locais onde circulam muitas pessoas, algo assim sempre pode acontecer.

    Bom mês de Maio!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Isso mesmo. entre a multidão deve haver alguns que agem descuidadamente por ignorância

      Hapus
  2. Soal listrik gak boleh diremehkan
    Apalagi listri yang di tempat umum kita tidak boleh sembarangan asal comot agar tidak merusak fasiliitas umum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Bahkan ketika di tempat umum perlu pengawasan juga agar tidak disalahgunakan. Kebakaran sering terjadi akibat tindakan konyol seseorang

      Hapus
  3. Soal kebakaran, melihat berita sepertinya sudah clear dan TSM Makassar sudah beroperasi normal. Padahal publik masih penasaran kemungkinan adanya kelalaian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Bahkan kesannya berita cepat menguap dan dalam seminggu TSM Makassar beroperasi normal seperti tidak terjadi apa-apa hehe... Padahal seharusnya diselidiki sampai tuntas, termasuk dugaan kelalaian

      Hapus
  4. Olá! Incêndios assustam e devem ser evitados a todo custo!
    Um abraço!

    BalasHapus
    Balasan
    1. certo. às vezes o gatilho é um bando de gente boba causando um curto circuito

      Hapus
  5. Iya nih, aku suka ngeri kalau ke mall ada hiasan lampu-lampu gitu, kadang suka mikir apakah dalam rentang waktu di pasang biasanya nyaris sebulan, lampu tersebut di cek setiap hari instalasinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pemasangan yang mudah dijangkau pengunjung itulah yahh yang berisiko, terutama anak-anak inilah yang bikin khawatir. Apalagi bentuknya menarik perhatian. Beda cerita kalau dipasang di atas jauh dari jangkauan pengunjung

      Hapus
  6. Ngeri kalo membayangkan kebakaran begini. Orang2 jelas panik, makanya petugas kudu gercep. Aku setuju bang, harusnya SOP pemadaman api tuh diajarkan di kurikulum formal ya.. Sayangnya di Indo sampai sejauh ini kayaknya nggak ada. Jadi pakai APAR pun belum bisa. Padahal di negara2 lain ada lo pelajaran ini..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Mirip pendidikan mitigasi bencana di kurikulum pendidikan formal Indonesia masih kurang. Terlalu banyak dijejali pelajaran ini itu hehe.., padahal minat anak hanya di beberapa pelajaran saja

      Hapus
  7. belajar banyak banget dari kejadian kebakaran ini. moga-moga, tempat keramaian umum memperhatikan kualitas dan bahan dekorasi di areal banyak pengunjung ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju. Juga penempatannya jauh dari jangkauan anak-anak, karena bisa menarik perhatian juga

      Hapus
  8. Serem kalo ada kebakaran di mal atau fasilitas umum, karena apapun. Harusnya ada sistemnya ya untuk mencegah atau meminimalisir akibat kejadian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Pencegahan dan juga cara mengatasi saat sumber api masih kecil

      Hapus
  9. Wah kalau main ke mall harus hati2 juga Yaa, kak. Banyak hal yg harus kita perhatikan dan jaga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Bukan hanya risiko kebakaran, tapi juga harus hati-hati juga di mal misal menggunakan lift atau tangga berjalan, terutama kalau bawa anak-anak

      Hapus
  10. Ya Allah iseng sekali para pengunjung, apa ga mikir dampaknya yaa...beneran deh bikin gemes memesss

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Masalahnya oknum pengunjung itu banyak hehe.., apalagi saat weekend banyak anak iseng juga

      Hapus
  11. Kok ngeri juga ya pak membayangkan kebakaran terjadi di mall besar, apalagi jika ada wahana permainan di dalamnya. Semoga ke depannya sebuah mall dimana saja lebih ketat di segi kelistrikan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terkadang kebakaran diakibatkan masalah sepele seperti ulah anak yang menarik kabel, lampu hias, maupun hiasannya. Lalu ada juga gara-gara puntung rokok atau petasan mengakibatkan kebakaran hebat.

      Hapus
  12. Muy interesante. Te mando un beso.

    BalasHapus
  13. wah bahaya banget ini, megingat banyak rumah makan kekinian yang dekorasinya menggunakan lampu hias. yg harus diawasi pengunjunggnya ya

    BalasHapus
  14. Bei uns gibt es ab und an mal verkaufsoffenen Sonntage, da sieht man dann sehr viel Familine. LG Romy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Das ist richtig. Lange Feiertage, Einkaufszentren sind überfüllt und die Aufsicht muss verschärft werden, um Brände zu verhindern

      Hapus
  15. Olá! Agradeço pela visita em meu blog.
    Um abraço! :)

    BalasHapus
  16. Pemasangan lampu hias memang kadang diperlukan tapi memang perlu pengawasan khusus agar tidak terjadi hal2 yg diinginkan ya. Dan juga sebaiknya dipasang di atas jauh dari jangkauan pengunjung terutama anak2 kecil

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju. Pemasangan lampu hias harus jauh dari jangkauan anak-anak dan tangan jahil orang dewasa juga yang greget ingin swafoto di ditu hehe...

      Hapus
  17. Berarti kemungkinan penyebab kebakaran di trans studio mall Makassar itu dari lokasi swafoto ya pak.

    Idealnya memang semua orang bisa menggunakan apar, tapi sayangnya tidak semua orang paham. Aku pegang apar saja tidak pernah, gimana bisa tahu cara menggunakan nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Ada dugaan ulah oknum pengunjung, masalahnya oknum pengunjungnya banyak hehe..., bisa dari anak-anak yang iseng dan kurang pengawasan, atau pengunjung dewasa yang gemes dengan pernak-perniknya. Kalau soal APAR harusnya mulai diajarkan di pendidikan formal, ini terlalu dijelali pelajaran berhitung maupun hapalan ya butek hehe..

      Hapus
  18. Calamities and disasters are tremendous and unfortunately modern life is not always helpful…

    BalasHapus
    Balasan
    1. That's right. No matter how great technology is, sometimes it's not perfect and human error exacerbates it

      Hapus
  19. Ogni tanto anche io vado al supermercato e ci passo alcune ore. Penso che se la manutenzione viene fatta da personale esperto e programmata difficile che accada un incendio.
    Buon weekend

    BalasHapus
    Balasan
    1. Giusto. I visitatori del centro commerciale devono anche socializzare sulla prevenzione degli incendi. Ciò include la cura durante la supervisione dei bambini

      Hapus
  20. Infelizmente há situações que fogem ao controlo humano.
    Ainda bem que nada resultou em tragédia.
    Abraço amigo.
    Juvenal Nunes

    BalasHapus
    Balasan
    1. certo. devemos estar vigilantes e orar sempre. Às vezes somos cuidadosos, mas outras pessoas são negligentes

      Hapus
  21. 💐༶⋆˙⊹(Vicky)୭ 🕊☀️🌿

    BalasHapus
  22. O texto que apresenta revela uma situação dramática, em que vem ao de cima a imprudência da generalidade dos visitantes do centro comercial.
    Abraço amigo.
    Juvenal Nunes

    BalasHapus
    Balasan
    1. certo. Anúncios devem ser feitos e há supervisão também

      Hapus

1. Silakan berkomentar secara bijak
2. Terbuka terhadap masukan untuk perbaikan blog ini
3. Niatkan blogwalking dan saling follow blog sebagai sarana silaturahim dan berbagi ilmu/kebaikan yang paling simpel. Semoga berkah, Aamiin :)😇
4. Ingat, silaturahim memperpanjang umur...blog ;)😜