03/06/2021

Pandemi: Mencari Kerja dan Solusi

Kali ini, blog listrikvic.blogspot.com mendapat penawaran kerja sama bisnis lewat email dari perusahaan Jooble , situs lowongan kerja online yang kekinian dan terpercaya. Dalam kaitannya dengan blog seputar kelistrikan ini, maka lowongan kerja yang ditawarkan berkaitan dengan bidang kelistrikan (klik Jooble link biru versi mobile atau link merah versi desktop). Semoga artikel ini bermanfaat🙏🏻.


Sejak akhir tahun 2019, dunia digemparkan dengan wabah penyakit yang dinamakan Covid-19 yang pengaruhnya sangat besar bagi perkembangan negara-negara di dunia. Dampak yang ditimbulkan bukan hanya dari segi kesehatan, tetapi juga dari segi ekonomi dan ketenagakerjaan. Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Litbang Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan dan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia selama periode 24 April sampai 2 Mei 2020 terhadap penduduk usia 15 tahun keatas, dengan jumlah responden yang terjaring sebanyak 2.160 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia, dapat diprediksi 10 juta pengusaha mandiri. Sekarang sudah memasuki pertengahan tahun 2021, sudah hampir 2 tahun kita menghadapi pandemi Covid-19 dan masih belum mereda. Uniknya, ada sektor yang mulai beradaptasi dan bangkit, namun tidak sedikit pula sektor yang semakin terpuruk. Dibutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mengatasinya. Tidak bisa dibebani kepada pemerintah saja, karena negara pun tertekan dengan kondisi saat ini.


Covid-19 juga telah menimbulkan ketidakpastian dan perlambatan ekonomi bagi dunia usaha sehingga berujung pada PHK, perumahan karyawan maupun penyerapan tenaga kerja. Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia pada Q2 2020 mengonfirmasi hal ini. Indikator Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada Q2 2020 tumbuh minus 35,75% lebih buruk dari Q1 2020 yang minus 5,56%. Artinya kegiatan usaha jauh berkurang. 


Covid-19 terbukti menghambat kegiatan produksi dan memukul permintaan. SBT tenaga kerja tumbuh minus 22,35% di Q2 2020 memburuk dari Q1 2020 minus 1,13%. Pemburukan ini berarti ada pengurangan penggunaan tenaga kerja oleh pelaku usaha. Sejalan dengan itu, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat jumlah pengangguran sudah bertambah sekitar 3,7 juta orang selama pandemi. Data BPS per Februari 2020 mencatat jumlah pengangguran sudah mencapai 6,88 juta orang. Dengan tambahan 3,7 juta itu, maka jumlah penganggur diperkirakan mencapai 10,58 juta orang. Kondisi ini sama buruknya pada angka pengangguran 2007 yang juga mencapai 10 juta orang dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 9,1%. Belum lagi jika memperhitungkan pekerja informal dan mandiri. Persaingan antara pencari kerja juga tidak bisa dipungkiri semakin menjadi-jadi. 


Selain menghadapi limpahan tenaga kerja dari pengangguran, Kemnaker mencatat tiap tahunnya ada 2 juta tenaga kerja baru yang perlu diakomodir. Wakil Ketua Umum bidang ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia Bob Azam mengatakan sekitar 80% pelaku usaha terdampak Covid-19 dan dari jumlah itu mengalami gangguan hingga 40-50% bisnisnya. Salah satu dampaknya, kata Bob, adalah mereka menghentikan perekrutan tenaga kerja. Kalau pun hari ini ada lowongan, ia bilang itu sebatas mengisi kekosongan saja. Misalnya akibat perusahaan yang kebablasan mem-PHK sehingga kekurangan tenaga kerja, regenerasi mereka yang pensiun, atau pekerjaan tersebut tergolong langka pasar tenaga kerjanya. 


Pandemi berimbas pada nasib jutaan pekerja yang dirumahkan dan di-PHK. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) per 27 Mei 2020, sebanyak 3.066.567 pekerja terdampak Covid-19 di-PHK maupun dirumahkan. Sedangkan menurut catatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, hingga Juli 2020 ada lebih dari 6,4 juta pekerja yang di-PHK ataupun dirumahkan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sebelum pandemi, tepatnya pada Februari 2020 penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan masih didominasi tiga lapangan kerja, yakni pertanian sebesar 29,04%, perdanganan sebesar 18,63%, dan industri pengolahan sebesar 14,09%. Sementara itu, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase, jika dibandingkan dengan Februari 2019, yakni jasa pendidikan meningkat 0,24%, konstruksi meningkat 0,19%, dan jasa kesehatan meningkat 0,13%. BPS pun mencatat, pada Februari 2020 tingkat pengangguran terbuka (TPT) sekolah menengah kejuruan (SMK) paling tinggi dibandingkan tingkat pendidikan lainnya, yakni 8,49%. Sementara TPT terendah adalah jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) ke bawah, yakni 2,64%. Di sisi lain, BPS yang melakukan analisis big data ketenagakerjaan selama Januari hingga April 2020 menemukan fakta bahwa jumlah iklan lowongan kerja di semua sektor bisnis mengalami penurunan. 


Jobs.id menjadi situs web pencarian lowongan kerja yang digunakan sebagai objek riset. Pada April 2020, jumlah iklan lowongan kerja di situs web tersebut menyusut menjadi 3.439 dibandingkan pada Maret 2020 sebanyak 11.090. Sementara jumlah perusahaan yang memasang iklan lowongan kerja turun sebesar 50%, dari yang pada Maret 2020 ada 502 perusahaan menjadi 235 perusahaan pada April 2020. Menurut Brand Activation Associate Manager Kalibrr—Andrew Nugraha Patty, masih ada kesempatan mendapat pekerjaan di tengah masa pandemi. Andrew membeberkan, dari Maret hingga Juni 2020 peluang bekerja di bidang penjualan dan pemasaran (sales and marketing) paling besar, mencapai 50,5%. Rinciannya, sebanyak 0,35% internship, 32,49% entry level, 65,14% associate, 1,98% mid senior dan 0,07% director. Ia menyebut, peluang lowongan pekerjaan di bidang IT dan software mencapai 13,4%, dengan rincian 2,92% internship, 37,92% entry level, 39,01% associate, 19,82% mid senior, dan 0,33% director.

Lalu, posisi berikutnya bidang pelayanan umum (general services) sebesar 11,5%, dengan rincian 32,44% internship, 66,56% entry level, 0,78% associate, 0,19% mid senior, dan 0,03% director. Andrew mengatakan, secara keseluruhan lowongan kerja yang dibuka untuk lulusan baru mencapai 54,2%. Posisi program officer development paling banyak dicari calon pekerja. Diikuti account officer, business analyst, social media officer, dan banking officer. Menurut Andrew, berdasarkan riset internal Kalibrr, sebesar 73% lowongan pekerjaan masih terpusat di Jakarta. Selanjutnya di Banten 6%, Jawa Timur 4%, Jawa Barat 3%, Jawa Tengah 2%, dan daerah lainnya 12%. Terkait jenjang pendidikan, Andrew menuturkan, sebesar 91% iklan lowongan pekerjaan yang tersedia di situs webnya menjadikan strata satu (S1) sebagai syarat utama. Berikutnya, diploma tiga (DIII) sebesar 5%, lulusan sekolah menengah atas (SMA) 4%, serta S2 dan S3 1%. Perusahaan skala startup dengan jumlah karyawan 0-30, kata Andrew, sebesar 15% merupakan lulusan S1 dan 27% lulusan SMA. Perusahaan small to medium-sized enterprises (SMEs) dengan 31-1.000 karyawan, kebutuhan menjadikan S1sebagai syarat utama mencapai 57%, SMA 50%, dan diploma 67%. Sementara perusahaan enterprise dengan jumlah lebih dari 1.000 karyawan terdapat 28% yang menjadikan S1 sebagai syarat utama, 39% S2, 100% S3, 24% diploma, dan 23% SMA. Pencari kerja mayoritas berasal dari Jakarta dengan jumlah 33%, lalu Jawa Barat 24%, Banten 10%, Jawa Timur 9%, dan Jawa Tengah 6%. Pekerja muda dan lulusan baru, kata Andrew, juga mendominasi pemakai situs web Kalibrr sebesar 41%. Lalu, magang 26%, mid-senior level manager 11%, dan director 1%. Secara umum, sebanyak 77% pengguna Kalibrr didominasi pencari kerja dengan tingkat pendidikan S1. Diikuti lulusan SMA/SMK dan diploma, masing-masing 10%.


Secara umum, pekerjaan itu ibarat jodoh. Kita tidak pernah tahu kapan, di mana dan seperti apa pekerjaan yang akan kita geluti di kemudian hari. Bukan rahasia lagi jika banyak sarjana yang setelah lulus kuliah malah bekerja bukan di bidang keilmuan yang ia pelajari. Misalnya ada sarjana pertanian yang bekerja di bank, atau ada pula sarjana teknik yang malah bekerja pada bidang personalia. Idealnya,  memang kita bekerja berdasarkan dari bidang keilmuan yang dipelajari, akan tetapi realita di lapangan ternyata lowongan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah lamaran yang masuk. Sehingga dalam hal ini terjadi surplus tenaga kerja, yang pada akhirnya banyak calon pekerja yang tidak terserap di bidang keilmuan yang ia pelajari. Oleh sebab itu mereka terpaksa mencari pekerjaan lain di luar bidang keilmuan yang dimiliki. Badan Pusat Statistik mencatat Tingkat Terbuka (TPT) per Februari 2019 ada di angka 5,01 persen dari tingkat partisipasi angkatan kerja Indonesia, jadi dalam hal ini ada sekitar 6,82 juta orang pengangguran di Indonesia. Pantas saja setiap ada Job Fair atau bursa kerja, peminatnya pasti membludak dari tahun ke tahun.


Upaya pemerintah dalam rangka menekan tingkat pengangguran memang telah dilakukan dengan berbagai macam cara, mulai dari mengadakan pelatihan bagi para lulusan sekolah, meningkatkan kualitas pendidikan hingga memberikan informasi mengenai lowongan kerja di luar negeri. Namun, sampai ini ternyata masalah pengangguran belumlah terselesaikan sepenuhnya.


Kenapa perusahaan begitu sulit untuk mendapatkan tenaga kerja? Salah satu faktor utamanya adalah dari lowongan kerja yang dibutuhkan, para pelamar tersebut berasal dari bidang keilmuan yang lain. Misalnya kami membutuhkan staf akunting, yang melamar sarjana ilmu manajemen ekonomi dan ilmu hukum. Selain itu ada pula, yang meminta gaji tinggi padahal masih fresh graduate yang skillnya belum terbukti dan teruji. Hal lain yang menjadi masalah utama adalah, banyak pekerja yang telah diterima bekerja tidak menunjukkan disiplin yang baik, malas serta tidak jujur. Meraka inilah sebenarnya merupakan salah satu penyakit di dalam organisasi perusahaan yang kalau tidak segera diobati, bisa menular kepada pekerja lainnya. Belum lagi menghadapi tipe pekerja kutu loncat, yang sebentar-sebentar keluar dari perusahaan untuk berpindah ke perusahaan yang lebih besar lagi. Jadi, sebenarnya yang namanya masalah ternyata akan selalu ada di manapun kita berada. Hanya bentuknya saja yang berbeda. 


Bagi pencari kerja, masalahnya adalah berbagai bentuk penolakan dari perusahaan yang kita lamar. Bagi perusahaan adalah sulitnya mencari pekerja yang tepat di posisi yang lowong. Bagi para pelamar sebaiknya melamar pada bidang keilmuan yang dimiliki, dan apabila telah diterima bekerja tunjukkanlah dedikasi yang baik, ulet, tekun, jujur, disiplin, rajin dan pantang menyerah, sehingga bisa diandalkan oleh atasan dan menjadi penggerak roda organisasi perusahaan. Bagi perusahaan, berilah gaji yang sesuai dan pantas, sehingga penghasilan yang didapat oleh pekerja tidak hanya cukup untuk membiayai kebutuhan hidup, akan tetapi ada kelebihan sehingga bisa ditabung. Selain itu, sediakanlah jenjang karir yang jelas, sehingga para pekerja bersemangat memperbaiki kualitas hasil pekerjaan, karena merasa yakin hidupnya akan lebih baik di masa depan bila bergabung dengan perusahaan.


Salah satu situs pencari lowongan kerja yang bisa dibuka saat ini juga adalah Jooble. Jooble hadir sebagai solusi, membantu Anda mendapatkan pekerjaan dengan mudah dan cepat. Jooble – situs penelusuran lowongan kerja. Kini telah berusia 13 tahun, Jooble tersedia di 71 negara dengan 24 bahasa. Di Jooble pengguna dapat menemukan lowongan kerja yang ada di dunia termasuk Indonesia. Jooble merupakan mesin telurus, sama halnya dengan Google atau Yandex namun berorientasi khusus pada pencarian lowongan kerja. Jooble tidak menyimpan semua informasi di dalam basis datanya sendiri. Jooble hanya bisa mencari informasi dan itu adalah hal yang jooble lakukan lebih baik daripada yang lain.


Pencarian dilakukan di antara semua portal dengan pekerjaan di Indonesia. Mesin telusur Jooble mencari posting lowongan kerja di segenap situs lowongan kerja utama di Indonesia. Jooble menyaring pos yang sama secara otomatis, sehingga lowongan yang serupa dari berbagai situs kerja diperlihatkan sebagai satu posting saja. Sambil menelusuri, silahkan perhatikan panel filter yang di layar kiri. Panel ini akan membantu menyaring hasil yang tidak diperlukan dari penelusuran lowongan kerja. Pengguna dapat menikmati fitur lengkapnya dari mulai menentukan lokasi, jenis pekerjaan, gaji dan lain sebagainya.


Di tengah pandemi yang menghadang dengan Jooble, temukan lowongan kerja yang Anda impikan !!!!

Link Jooble : https://id.jooble.org/


Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, & sepak bola), kedua (tentang, kesehatan dan kemanusiaan, full text english), dan keempat (tentang hewan peliharaan). Semoga bermanfaat. Thx. Berikut link-nya:

83 komentar:

  1. It is scary how much the world has changed in such a short time - even in Scotland. There have been so many jobs losts and people are really struggling :-(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Similar conditions occur in Indonesia. let alone the people, the government will panic a little when the country is threatened with a recession. In these conditions, praying, asking for help from experts, surrounded by a positive environment, looking for job vacancies, and helping each other can be a solution. May God always protect and bless us all. Aamiin

      Hapus
  2. Balasan
    1. gracias por el reconocimiento y el éxito para ti también

      Hapus
  3. Masalah mencari pekerjaan ini sudah ada sejak sebelum pandemi. Bagi pencari kerja juga harus tambah skill supaya tetap bisa mendapat pekerjaan yang layak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Terutama skill yang menunjang WFH untuk saat ini

      Hapus
  4. Penting banget keberadaan situs yang mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja di masa sekarang ini. Praktis. Saya jadi ingat masa resesi pasca kejatuhan presiden Soeharto, pas saya lagi nyari kerja. Koran besar saja kosong info loker-nya. Waktu itu belum familier situs pencari kerja seperti Jooble.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Sekarang serba digital dan online, tetap saja harus mengetahui tips dan triknya, mengingat persaingannya berat

      Hapus
  5. Ternyata situasi sekarang kian parah juga. Bahkan soal PHK haeus dialami suami keponakan saya. Kesulitan cari lowongan kerja dan entah apakah tahu ada situs Jooble.
    Itu bisa menghemat waktu dan tenaga daripada bingung cari informasi kepada teman-temannya.

    Soal pekerja yang di awalnya tidak sesuai keinginan perusahaan dari segi sikap, sepertinya edukasi mengenai perilaku ketika bekerja penting dimiliki calon pelamar kerja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Dalam kondisi normal pun mencari kerja sulit, sekarang kondisi korona, lapangan kerja semakin terbatas karena penyedia kerja pun mengalami kesulitan ditambah PHK dimana2. Memang solusinya harus pintar mencari info loker di situs online terpercaya. Menguasai teknologi yang dibutuhkan saat ini menjadi kewajiban

      Hapus
  6. Memang saat pandemi salah satu yang saya pikirkan adalah bagaimana nasib para pengusaha yang pastinya terkena dampak.. juga para sarjana yang baru lulus dan masih berharap dapat kerjaan yang sesuai.. Jooble lumayan membantu sepertinya. semoga pandemi segera berakhir

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengusaha sekarang dalam situasi yang sulit juga sehingga boro2 membuka loker, yang ada malah PHK, perlu disupport pemerintah juga. Situs loker online menjadi salah satu solusi. Doa dan harapan yang sama. Aamiin

      Hapus
  7. Belum pernah sebelumnya mendengar ttg jooble ini, sepertinya banyak info job di situs ini ya mas jadi pengen coba daftar deh :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jooble sudah lumayan lama juga berdiri tahun 2006, memang baru akhir-akhir ini eksis dan menjadi situs online loker yang diperhitungkan juga

      Hapus
  8. Pandemi memang berdampak pada PHK dan melambatnya sejumlah kegiatan ekonomi. Kalau ada aplikasi baru semacam Jooble begini bagus juga. Bisa membantu menghubungkan pencari karyawan dengan orang yang membutuhkan pekerjaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Sekarang serba online dan digital, ditambah situasi pandemi korona. Semoga situs online loker ini bisa bermanfaat

      Hapus
  9. lumayan banyak juga ya imbas dari pandemi ini per Mei udah 3 jutaan lebih, dan hanya selang 2 bulan saja bulan Juli naiknya sampai 100% lebih jadi 6.4 juta yang terdampak pandemi ini, meskipun enggak apple to apple sih saya membandingkannya karena beda penyusun datanya ya, tapi at least jadi gambaran bahwa tingkat pengangguran segitu banyaknya gara-gara pandemi ini. semoga pandemi segera berakhir kak, dan kondisi kesehatan serta ekonomi kembali membaik dan lapangan pekerjaan makin banyak lagi, aamiin. btw saya juga daftar di Jooble ini kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, menyedihkan memang pengangguran trennya cenderung meningkat signifikan selama pandemi. Pemberi kerja kesulitan ekonomi sehingga membatasi usahanya, pencari kerja semakin banyak, yang sudah bekerja banyak yang kena PHK, dan pemerintah dibuat pusing akibat ancaman resesi ekonomi. Perlu ada respons cepat pemerintah dan kerja sama pihak berwenang. Doa dan harapan yang sama agar ada solusi terbaik menghadapi pandemi korona, masalah ekonomi, dan lapangan pekerjaan. Terima kasih sudah menjadi member Jooble, semoga ada manfaatnya.

      Hapus
  10. perdagangan bebas yang didewakan pemerintah dan pandemi korona membuat rakyat kita berada dalam situasi yang sulit, baik untuk mencari kerja maupun mempertahankan pekerjaan. Semoga situs ini bisa membantu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Perlu upaya ekstra dan nilai lebih agar bisa bersaing di era perdagangan bebas

      Hapus
  11. Haloo salam kenal pak. Inofrmasi ini sangat menarik, terutama mengenai Joblee-nya. Terlebih saya adalah sarjana teknik elektro..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal kembali. Jooble sebetulnya tidak hanya untuk loker kelistrikan, tapi juga bidang lain seperti hukum, manajemen, IT, dsb. Cuma karena ini blog kelistrikan ya tautannya berkaitan dengan loker bidang kelistrikan hehe... Wah kalau lulusan teknik elektro bikin blog khusus elektro mantap juga itu

      Hapus
    2. boleh juga sarannya, akan saya coba nanti suatu saat pak hehee

      Hapus
  12. This pandemic caused so much pain in my heart especially when some of people I knew are dying. I wish everything will back to normal soon.

    JULIE ANN LOZADA BLOG
    INSTAGRAM: @julieann_lozada

    BalasHapus
    Balasan
    1. The same hope and I hope the people could life normally soon

      Hapus
  13. Baru tahu ada situs buat mencari lowongan pekerjaan yaitu jooble, biasanya kalo nyari pekerjaan di google pak.

    Hasilnya lebih bagus jooble ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Karena bisa lebih spesifik loker seperti apa yang diinginkan

      Hapus
    2. Sip kalo begitu pak. Nanti aku coba ah barangkali ada lowongan kerja untuk menulis artikel.

      Hapus
  14. jaman sekarang memang susah ya pak cari kerja, apalagi pendemi masih ada dan belum berakhir, tidak adaa pendemi aja udah susah apalagi ada pandemi waduh tambah susah

    Tapi bagaimanapun kita harus tetap berusaha karena saha tidak akan menghianati hasil

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Di era digital, Mau ga mau kita harus memanfaatkan IT, medsos, dan internet agar sukses di pekerjaan. Ini seperti kompetisi saja, yang menang bisa bersaing, yang kalah akan sulit bersaing

      Hapus
  15. sebelum covid pun pengangguran sudah banyak, salah satunya saya sendiri
    semoga jooble bisa mengurangi angka pengangguran di Indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Semoga rezeki mas dilancarkan dan diberkahi oleh Allah Swt untuk mendapatkan pekerjaan terbaik

      Hapus
    2. amiin. terima kasih untuk doa nya pak. semoga buat para pengangguran yang lainnya juga dimudahkan

      Hapus
  16. Kasihan orang2 yang di_PHK gegara corona ini ya :( ALhamdulillaah suami saya masih dapat kesempatan dan rezeki WFH di rumah dengan para karyawan lainnya. Btw Jooble ini menjadi solusi yang dipercaya :) Semoga berjodoh deh perusahaan dan calon karyawan. Mendapatkan posisi sesuai kriteria dll.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah sharing. Sedih memang banyak PHK dimana 2, ada yang bangkit mendapatkan profesi lain ada yang terpuruk. Semoga kita semua dinaungi keberkahan dan rezeki yang lancar. Aamiin

      Hapus
  17. Kita gak nyangka ya, covid ini berdampak pada semua sendi kehidupan dan bergerak dengan cepat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar. Kita seperti dipaksa untuk beradaptasi dengan kehidupan dan sistem yang baru. Teknologi menjadi pusat interaksi. Yang bisa beradaptasi akan survive, sementara yang tidak bisa beradaptasi akan semakin terpuruk

      Hapus
  18. Bener banget ya, banyak lowongan, tapi nggak masuk di ilmu basic pelamar, ataupun ilmunya masuk, kriterianya nggak masuk.
    Apapun itu, memang sebaiknya tetap semangat mencari pekerjaan, bisa cari di situs-situs pencarian kerja kayak joble ini ya, ada banyak lowongan berdasarkan basic ilmu pelamar :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju. Situs loker Jooble ini bisa dipilah-pilah berdasarkan background pendidikan, sehingga memudahkan pencari kerja

      Hapus
  19. Haloo salam kenal pak. Inofrmasi ini sangat menarik, terutama mengenai Joblee-nya

    Mampir ke lapak saya juga ya
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal kembali. Terima kasih, semoga bermanfaat. Saya sudah kunjungi balik juga sebagai bagian dari respek dan etika blogwalking

      Hapus
  20. La cultura y la informacion es tu lema

    BalasHapus
  21. Interesting post, thanks for sharing!

    BalasHapus
  22. Kita satu tim pak, hehehe
    Saya juga dapat undangan untuk kerjasama dengan Jooble, situs lowongan pekerjaan yang berbeda dengan situs loker pada umumnya.

    Semoga bisa membantu teman-teman yang sedang membutuhkan pekerjaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap. Semoga kerja sama tersebut saling menguntungkan. Setidaknya blog kita semakin ramai dikunjungi dan situs jooble semakin populer

      Hapus
  23. May God let us to go out of this nightmare

    Peace

    Isaac

    BalasHapus
  24. Sejak ada Corona memang banyak pabrik yang tutup, salah satunya perusahaan tempatnya bekerja akhirnya melakukan PHK massal, mau gimana lagi.

    Sekarang kerja seadanya pak, mau melamar ke pabrik lagi tapi ditolak karena umur sudah diatas 35 tahun.

    Aku juga dulu dapat penawaran dari jooble.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah sharing dan memanfaatkan situs Jooble untuk mencari pekerjaan. Pandemi korona membuat banyak sektor terdampak, termasuk banyak pabrik yang tutup. Ironisnya, ada saja sekelompok orang yang tambah kaya di saat pandemi ini. Semoga saja kita termasuk kelompok yang ini. Aamiin

      Hapus
  25. Very interesting and informative post! Thanks for sharing. The situation is same here. Unemployment rate increase day by day. Hope to our world and all humaniryh get rid of this outbreak, nightmare.

    BalasHapus
  26. Gracias por la información. Te mando un beso

    BalasHapus
  27. Saldremos adelante de este duro momento

    Paz

    Isaac

    BalasHapus
  28. wah, semoga sukses dgn tawaran jobnya ya sob...
    maaf bgt nih saya baru bisa mampir kesini lagi...

    BalasHapus
  29. Por desgracia todos tenemos que convivir con esta pesadilla, este COVID19 no cabe duda que cambiará el mundo. Recemos para que cuanto antes podamos volver a una situación de normalidad.
    Saludos amigo.

    BalasHapus
    Balasan
    1. las mismas oraciones y esperanzas. Que la economía mundial se eleve y la gente pueda vivir en prosperidad

      Hapus
  30. Sekarang kita menghadapi lonjakan kasus korona atau biasa disebut gelombang kedua. Tantangan berat sektor ekonomi dan dunia kerja yang sebagian besar baru pulih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar. Perlu kerja sama berbagai pihak untuk mengatasinya. Banyak yang sebelumnya sudah terpuruk, sulit bangkit, dan sekarang dihanta gelombang kedua benar-benar deja vu. Dalam kondisi seperti ini memang harus saling mensuport dan saling menguatkan. Semoga saja pandemi ini segera berakhir

      Hapus
  31. Nice share.. selama ini baru coba jobstreet saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih. Silakan dicek Jooble nya, bisa menjadi alternatif

      Hapus
  32. Pandemi gelombang kedua ini seperti hantaman bertubi bagi yang sudah terpuruk. Sedih banget pas baca tentang lowongan kerja dari perusahaan yang semakin sedikit. Juga pekerja-pekerja yang terpaksa dirumahkan.

    Keberadaan Jooble sangat membantu bagi para pencari kerja.

    Semoga kita semua bisa sama-sama keluar dari pandemi ini.

    BalasHapus
  33. Semoga pandemi lekas berlalu, dunia kembali pulih supaya tidak bertambah lg pengangguran di negeri ini 🤲🤲🤲 terimakasih semoga banyak.membantu dg adanya jooble

    BalasHapus
  34. Sedih ya lihat zaman pandemi seperti ini banyak perusahaan yang tutup.. semakin lama bertambah banyak.. semoga yang kehilangan pekerjaan segera mendapat ganti dengan yang setara atau lebih baik..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Tapi di sisi lain ada yang mulai berkembang di saat pendemi

      Hapus
  35. Sebelum pandemi saja, pengangguran telah menjadi permasalahan besar. Apalagi sekarang, banyak orang yang tiba-tiba menjadi pengangguran. Situs seperti ini sangat bermanfaat untuk mempertemukan penyedia dan pencari kerja dengan lebih cepat dan efisien.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Banyak sektor yang terpuruk akibat pandemi korona. Hanya yang beradaptasi dan menguasai teknologi digital akan bisa bertahan

      Hapus
  36. Sekarang cari kerja ga perlu repot datang ke kantornya ya mas. Via online saja sudah bisa dan lebih praktis lagi

    BalasHapus

1. Silakan berkomentar secara bijak
2. Terbuka terhadap masukan untuk perbaikan blog ini
3. Niatkan blogwalking dan saling follow blog sebagai sarana silaturahim dan berbagi ilmu/kebaikan yang paling simpel. Semoga berkah, Aamiin :)😇
4. Ingat, silaturahim memperpanjang umur...blog ;)😜